Sabtu, 11 November 2017

Seperti Bunga yang Indah



Mengapa Orang Baik Harus Cepat Meninggal

Foto Afrianti Mada.Seperti Bunga yang Indah
 Mengenang 100 Hari Valens Ido Naibaho


"Seperti halnya seorang yang berjalan di tengah-tengah taman
dan melihat bunga-bunga yang indah."
Lalu bunga mana yang akan diambinya???
Orang biasanya mengambil bunga yang paling indah.
Demikian kiranya dengan kematian setiap orang.
Tuhan memanggil setiap orang pada waktu yang dikehendakiNya.
Dia mengambil seseorang dari tengah-tengah kita, dari dunia ini dan kembali padaNya 
karena Dia mengiginkanNya. 
#Novel:Tangis Maria untuk Anaknya-RD Joko Lelono

Mari Kita Mulai Lagi

 

“Mari Kita Mulai Lagi”


“Setiap orang yang beriman, selalu berusaha bagaimana menyenangkan Tuhannya”. Demikian kiranya alasan mengapa kita ada, kita hidup, terus berbuat baik, rela berkorban dan menanggung kesukaran hidup di tengah dunia ini. Ya... kita melakukannya untuk Tuhan karena kita mengimaniNya dan berusaha meneladaniNya dalam realitas hidup harian kita. Ketika kita datang ke dunia kita tidak menentukan kapan kita harus lahir, demikian dengan akhir dari perziarahan hidup kita masing-masing tidak seorangpun yang tahu. Untuk itulah Tuhan Allah kita yang maha baik dalam firmanNya hari ini mengingatkan kita: “Berjaga-jagalah...”.

Setiap kita sebagai anak-anak Allah telah diperlengkapi dengan keutamaan yang kita perlukan untuk menyikapi kehidupan ini. Salah satu keutamaan itu adalah ‘kebijaksanaan’. Setiap orang memilikinya seperti sebuah pelita. Ya... pelita yang Tuhan percayakan kepada kita namun pelita itu tanpa minyak dan belum bernyala. Pelita itu tidak akan berguna jika kita hanya mendiamkannya setelah menerimanya dari Tuhan. Kita harus mencari dan mengumpulkan minyak untuk pelita kita yaitu kebijaksanaan itu sendiri. Kita harus menyalakannya dan terus menjaganya tetap menyala agar menerangi jalan hidup kita. Pribadi yang berjaga-jaga adalah cerminan dari pribadi yang bijaksana. Ia terus menjaga langkah laku hidupnya tetap baik dalam terang pelita kebijaksanaan.

Dalam injil hari ini dikisahkan kepada kita tentang gadis-gadis bodoh dan gadis-gadis bijaksana. Kita termasuk yang mana?

Kita bukan makhluk yang sempurna. Itulah sebabnya Tuhan mengingatkan kita: “Berjaga-jagalah...”. Berjaga-jaga agar kita didapati siap menyambutNya ketika Ia menemui kita. Berjaga-jaga agar jagan sampai kita kehabisan minyak dan pelita kita padam ketika Ia datang. Bagaimana bila hal itu sungguh terjadi atas kita? Bagaimana Tuhan akan mengenali kita? Kita tidak bisa membela diri dengan berkata Tuhan maha melihat, bahkan dalam kegelapanpun Ia dapat mengenali kita. Tidak! Iman dan keselamatan juga menuntut inisiatif dari kita. Kristus adalah kebijaksanaan sejati. Bila pelita kita menyala kita dapat melihatNya dan berjalan mengikutiNya dalam segala yang baik dan benar. Demikian bila pelita kita padam maka hidup kita akan gelap, kita tidak dapat melihat Tuhan dengan jelas untuk dapat mengikutiNya. Kita akan tersesat di jalan kita masing-masing yang cenderung tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saat ini kita tidak perlu memegahkan diri bila selama ini kita bertekun di jalan Tuhan namun kita juga tidak perlu menghakimi diri bila mana kita sering kali lalai dan tidak setia di jalanNya. Selalu ada kesempatan untuk kembali di jalan yang baik dan Tuhan selalu memberi kita kesempatan kembali padaNya. Seperti yang dipesankan St. Fransiskus Assisi kepada putera-puterinya dan tentu kepada kita semua: “Mari kita mulai lagi, sebab sampai saat ini kita belum berbuat apa-apa”. Berjaga-jagalah agar pelitamu, pelitaku, pelita kita tetap menyala. Amin 
#Renungan Minggu, 12 Nopember 2017 Hari Minggu Biasa XXXII
Keb. 6:13-17; Mzm. 63:2,3-4,5-6,7-8; 1Tes. 4:13-18 (1Tes. 4:13-14); Mat. 25:1-13
Sr. M. Germana. SFS



  

Jumat, 09 Juni 2017

Sepi

SEPI

Satu hari telah lewat lagi 
aku masih sendiri saja 
tinggal diriku di bawah gerimis
dalam dunia yang sepi ini

Setiap hari kubertanya
mengapa semua lepas dariku
dalam sepi kusendiri
aku masih di sini tanpamu

Sepi...sepi...sepi
aku ingin mengadu
namun tak dapat
aku sendiri bagai daun kering

Oh... malam di mana dia 
bisikkan padanya
di sini dalam sepi aku menanti
berharap ia akan kembali

Bunga kenanga harum mewangi
kunang-kunang beterbangan 
belum juga kutemui
di kala fajar menoreh senyum

Hari berlalu dan malam bersambut
kudengar bisik lembut menyapa
engkau tak sendiri lagi
aku di sini bersamamu

MJ-2010

Selasa, 06 Juni 2017

Tanpa Judul

Tanpa Judul

aku pernah bertanya
mengapa aku
mengapa dia
mengapa di sini, mengapa begini

aku tak pernah tahu
aku tak pernah meminta
engkau hadir dalam hidupku
engkau datang mengisi hidupku

engkau kepunyaan sang pencipta
engkau karunia di hidupku
engkau menjadi teman bagiku
engkau selalu ada bagiku

waktu melaju begitu cepat
menghantar kita pada alur
setiap rancangan sang pencipta
sehingga engkau harus pergi

aku tak sanggup mencegahmu
aku belajar merelakanmu
kini aku tak mungkin lagi
memanggil namamu ketika aku butuh bantuan

hidup ini tanpa judul
engkau datang dan harus pergi
sementara aku harus tetap tinggal

antara engkau dan aku , tanpa judul

Sabtu, 01 April 2017

Di Bawah Langit yang Sama

DI BAWAH LANGIT YANG SAMA

Setiap kita merajut hari-hari yang sama
Di dalam  bulan yang sama  dengan tahun yang terus berganti
Add caption
Siang dengan langit biru dan malam dengan gelap hitam
Awan dan matahari, bulan juga bintang

Tak peduli seberapa jauh kita saling terpisahkan
Di dalam jarak ruang dan waktu
Dengan sunyi di tanah pelosok
Atau hiruk pikuk kota-kota dunia

Si kaya dalam kemewahan bergelimang harta
Kaum miskin papa dengan segala derita
Kedamaian di Kuil dan Biara-biara 
Ketakutan di tanah peperangan

Saudara kita masih sama
Memang kita  berbeda cerita yang membalut hari
Kaki kita bertumpu pada bagian bumi berbeda
Tak perduli jauh jarak antara kita

Aku bahagia di bawah putih awan
Kita memandang bulan dan bintang-bintang di malam
Kita terpapar terik sang mentari
DI BAWAH LANGIT YANG SAMA

Jumat, 31 Maret 2017

Selagi Masih Ada Waktu


SELAGI MASIH ADA WAKTU

" Ada banyak orang yang hidup dengan perasaan berhutang karena mereka belum sampai melaksanakan hal-hal yang ingin mereka lakukan bagi orang-orang yang sudah meninggal."
#HenriJ.M.Nouwen-Mencari Makna Kebebasan#

Selagi ada waktumu dan selagi ada mereka bersama kita sedapat mungkin berikan perhatian kepada mereka yang kita kasihi, yang dianugerahkan Tuhan dalam hidup kita.
Tunjukkan bahwa kita mengasihi mereka 

SELAGI MASIH ADA WAKTU...