Wajahmu Candu Bagiku
Di antara pagi menuju siang
Aku hanya berdiri terpaku di sana seperti
separuh aku
Menatap hamparan sawah yang hijau dalam
kekalutan hati
Aku mencarimu yang sudah lama tak datang lagi
Haruskah aku menggantungkan pada langit
Atau membisikkannya pada angin
Kalau tidak biar kulukiskan pada awan
Bahwa aku mencarimu untuk menebus rinduku
Wajah kusam yang tak pernah kau sembunyikan
dariku
Bahkan kemalasanmu tiap kali harus beranjak
dari ranjangmu
Membuatku terbiasa hingga kurasa kini jadi
candu
Dan tanyaku bodoh mengapa wajahmu serasa candu
bagiku
Haruskah aku meminta pada Tuhan
Untuk melihat wajahmu walau sekejap saja
Seperti biasanya seperti saat aku harus merajuk
Hanya untuk menatap wajahmu yang lucu
Kalau memang bertemu bukan untuk bersama
Namun setidaknya jangan membuatku terjebak
Antara bertahan atau pergi dengan berat
Melawan rindu pada wajahmu yang jadi candu
bagiku
Madiun 09/Juli /2020

Tidak ada komentar:
Posting Komentar